March 03, 2012

TABULAMPOT DELIMA, ARTISTIK DAN MENYEHATKAN


Selain penampilannya yang artistik, tanaman ini juga berkhasiat menyembuhkan aneka gangguan kesehatan. Cara penanamannya pun tak sulit.
Pepatah mengatakan, "tak kenal maka tak sayang.' Pepatah ini rasanya tepat untuk menggambarkan 'hubungan' kita dengan tanaman delima (Punica granatum Linn). Tak banyak mungkin yang paham tentang tanaman delima ini. Namun, begitu kenal, kita langsung jatuh cinta.
Buah delima biasanya disuguhkan sebagai buah segar. Tapi lebih dari itu, ternyata ia juga berkhasiat di bidang kecantikan dan pengobatan alami.
Yang tak kalah penting adalah penampilannya, apalagi jika ia ditanam dalam pot. Sangat menawan. Bercabang banyak, rimbun, dan daun-daunnya kecil. Buahnya yang bulat sampai bundar itu dengan indahnya bergelantungan di tandan-tandan buah. Jika habitatnya cocok, tabulampot delima juga bisa berbuah sepanjang waktu. Tak heran, tabulampot satu ini menjadi kebanggaan keluarga.

HITAM DAN PUTIH
Delima, konon, berasal dari negeri Persia, dan kemudian menyebar ke segala penjuru dunia. Bangsa-dunia menyebutnya “pomegranate”. Namun, ia juga punya beberapa nama daerah, seperti "gilma" (Aceh), "dalima" (Sunda), dan "gangsalan" (Jawa). Dan kalau dulu kita kenal lagu yang syairnya antara lain berbunyi, “bibirmu merah delima”, sekarang buah delima tidak hanya berwarna merah. Ada pula delima putih dan hitam.
- Delima Merah. Warna bunga: merah tua dan bersusun, warna buah hijau kemerahan (muda) menjadi merah jingga nyaris kecoklatan (tua); warna daging buah merah bening. Rasa buahnya manis.
- Delima Putih. Warna bunga: keputih-putihan, warna buah: hijau kekuning-kuningan; butiran-butiran biji tampak mengkilap bagai mutiara berwarna putih kemerah-merahan. Rasa buah: manis hingga sedikit kelat
- Delima Hitam. Warna bunga: oranye, warna buah: hitam seperti busuk (muda) menjadi hitam kemerahan (matang); daging buah merah muda. Rasa buah: manis.

PERSIAPAN TANAM
Sebelumnya, sesuaikan tinggi bibit delima dengan ukuran pot. Misalnya, jika ketinggian tanaman 60 - 70 cm, gunakan pot berdiameter 30 cm dengan tinggi 30 cm. Bentuk dan bahan pot sesuai selera. Bagaimana dengan media tanamnya? Ada beberapa pilihan yang bisa digunakan antara lain campuran tanah dan kompos (2 : 1), campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang (2 : 1 : 2), dan campuran tanah, sekam padi atau serbuk gergaji, dan pupuk kandang (2 : 1 : 1).
Sebelum media tanam dimasukkan ke dalam pot, sebaiknya tambah dengan pupuk NPK (15 - 15 - 15), dolomit atau kalsit, dan tepung arang. Pedomannya, untuk 10 kg media tanam butuh 50 gr NPK, 25 gr domolit atau kalsit, dan 1 kg tepung arang.
Setelah itu, masukkan media tanam ke dalam pot. Dasar pot harus berlubang, lalu beri selapis pecahan bata merah atau genting. Masukkan juga selapis jerami atau ijuk. Tambahkan media tanamnya hingga 2 cm dari bibir atas pot. Siramlah hingga cukup basah.

MENYUKAI MATAHARI
Usai mempersiapkan medianya, dekatkan bibit delima asal cangkokan dan sobek polybagnya pelan-pelan. Keluarkan bibit bersama tanahnya, lalu buat lubang tempat tanam persis di tengah pot. Masukkan bibit ke dalamnya, lalu timbun tanah sambil dipadatkan, dan siram. Letakkan di tempat terlindung, atau bungkus dengan plastik bening selama beberapa hari. Rajin-rajinlah menyiram pagi dan sore.
Tabulampot delima ini menyukai sinar matahari. Oleh karena itu, letakkan di tempat terbuka, terutama pada pagi hari supaya bisa langsung mendapatkan sinar matahari. Jangan lupa, lakukan pemupukan. Umur 3 bulan bisa diberi pupuk NPK tabel sebanyak 3 butir per pot, dan diulangi setiap 3 bulan. Namun, jika tanaman sudah berumur lebih dari setahun, berilah 5 butir per pot NPK tablet. Di samping pupuk NPK, berikan pula pupuk daun, misalnya POB 2000, Complesal, atau Kemira WS. Lakukan pemupukan daun setiap 10-15 hari sekali.
Dengan perawatan yang sungguh-sungguh, pada umur 2 - 3 tahun, tabulampot delima sudah berbuah.

RIMBUN DAN ARTISTIK
Yang namanya tabulampot, tak peduli apa pun jenis tanamannya, menyiratkan prestise dan gengsi tersendiri. Sebab, yang pertama diharapkan bukanlah panen buah secara komersial, namun lebih kepada penampilannya. Bagaimana meningkatkan penampilan tabulampot delima?
Tak usah gelisah. Caranya gampang, kok. Tapi, hasilnya luar biasa! Caranya adalah dengan pemangkasan. Rumusnya: 3 - 3 - 3. Ikuti tips berikut ini:
1. ketika umur sebulan, batang pokok dipangkas hingga tingginya sekitar 70 - 100 cm. Pilih dan biarkan hidup 3 cabang primer.
2. Tunggu waktu lagi, dan pangkas cabang primer, sisakan 30 - 50 cm. Dari setiap cabang primer, hanya dipilih 3 cabang sekunder.
3. Setelah tumbuh memanjang, cabang sekunder dipangkas dan sisakan 30 - 50 cm. Setiap cabang sekunder hanya dipilih cabang tersier.
4. Harapannya, dari ketiga cabang inilah akan tumbuh ranting-ranting, dan nantinya bermunculan bunga dan buah.
5. Langkah akhir, pangkas daun dan ranting yang terlalu rimbun.

ANTRAKNOSA, SANG PELAHAP DELIMA
Sebetulnya, tabulampot delima termasuk "bandel." Kalau pun ada hama, paling cuma ulat. Ambil dan buang, selesai. Namun, jadi lain soalnya ketika antraknosa datang menyerang. Yang diserang bukan saja tunas atau daun muda, namun kelopak bunga dan buah pun habis dilahapnya.
Penyebab penyakit antraknosa adalah cendawan Sphaceloma punicae. Amati gejala-gejalanya. Awalnya, ia melahap dedaunan. Tandanya, ada bercak di daun sekitar 2 mm, bagian tengah warna muda namun bagian tepi dikelilingi warna ungu tua. Lama-lama, daun mengering dan mati. Jika kurang waspada, antraknosa bisa berlanjut menyerang bunga dan buah. Bisa-bisa habislah harapan kita.
Oleh karena itu, cepat-cepat ambil fungisida Cupravit OB 21 dan semprotkan pada bagian tanaman yang diserang. Dosisnya sesuai label yang tertera.

BIKIN CANTIK DAN SEHAT
Selain penampilannya yang artistik, delima ternyat juga membantu kita tampil cantik dan sehat. Kenapa? Kulit kayu dan akar delima ternyata mengandung alkaloid, triterpenoid, glukosa, estron, lendir, dan tanin.
Dari berbagai sumber yang didapat dan pengalaman di lapangan, ada berbagai manfaat tanaman delima, antara lain:
- Keputihan
Siapkan 5 gram kulit buah delima segar, 6 gram daun beluntas segar, 5 gram tapak liman, dan 5 gram majakan (Quercus lusitanica) yang biasanya diimpor dari India. Masukkan semua bahan ke dalam 110 ml air, lalu didihkan selama 10 - 15 menit. Kemudian saring kain berisi dan peras. Minum sekali sehari sebanyak 100 ml selama seminggu.
- Tampil Langsing
Ambil 2 genggam daun delima muda, remas-remas sambil diberi segelas air matang dan sedikit garam. Saring dengan kain bersih dan peras. Minum 2 kali sehari sebanyak setengah gelas, selama sekitar 25 - 40 hari.
- Sariawan pun Sembuh
Siapkan 1 buah delima, ambil bijinya, lalu tumbuk halus. Rendam dalam air selama 2 hari. Ambil air tersebut untuk berlumur. Lakukan berulangkali hingga sembuh.
- Muntah-muntah
Siapkan 5 lembar daun delima, lalu iris tipis-tipis. Seduh dengan secangkir air panas dan biarkan selama sekitar 5 menit. Dalam kondisi masih hangat, minum air tersebut setiap pagi dan sore.
- Cacingan
Seduh 1 jari tangan akar delima dan 1 jari tangan rimpang temu giring ke dalam 110 ml air, lalu minum sekali sehari sebanyak 100 ml. Lakukan selama 4 hari berturut-turut.

sumber : http://nostalgia.tabloidnova.com/articles.asp?id=1010

0 comments:

Post a Comment

Total Pageviews

 

Hobi Bercocok Tanam. Copyright © 2010 All Right Reserved.

Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com